Lewati ke konten utama
Semua Koleksi
Piutang usaha
Piutang usaha

Berikut ini cara piutang biasanya disajikan dalam laporan akuntansi:

Diperbarui lebih dari setahun yang lalu

Piutang merupakan item penting dalam laporan akuntansi, khususnya pada neraca perusahaan dan seringkali dalam catatan atas laporan keuangan. Piutang usaha (AR) mewakili jumlah terhutang kepada perusahaan oleh pelanggannya atas barang atau jasa yang telah diserahkan tetapi belum dibayar.

Bagaimana cara kerja proses piutang?

Akses Arus Kas Operasi dari jaring:

1. Klik dropdown "Laporan Akuntansi" lalu pilih "Piutang"

2. Filter laporan berdasarkan "Lokasi" dan "Periode Tanggal"

💡 Anda mempunyai opsi untuk mengunduh halaman ini dengan mengeklik⬇️ Panah bawah, PDF ikon atau cetak dengan mengklik 🖨️Cetakikon r.

Mencatat (dan menagih) piutang mengikuti proses sederhana:

  1. Pelanggan meminta untuk membeli barang atau jasa melalui kontrak yang ditandatangani atau pesanan pembelian.

  2. Barang atau jasa dikirimkan.

  3. Pedagang memberikan faktur kepada pelanggan dan mencatat jumlah uang yang harus dibayar sebagai kredit dalam piutang.

  4. Pelanggan membayar sisanya dan pedagang mendebit jumlah tersebut dari piutang dan mencatatnya sebagai deposit.

Anda akan menerima pesanan, membuat dan mengirimkan ubin, dan menagih pelanggan sebesar $450, ditambah pajak dan ongkos kirim, sebagaimana berlaku. Jumlah total utang pelanggan Anda kemudian akan dicatat sebagai kredit di neraca Anda di bawah piutang usaha.

Setelah jumlah ini dibayarkan, jumlah totalnya akan dikurangkan dari piutang dan dicatat sebagai deposit dalam pendapatan.


​Neraca keuangan: Piutang usaha dicatat sebagai aset lancar di neraca, biasanya di bagian "Aset Lancar". Ini mencerminkan jumlah total uang yang diharapkan perusahaan dapat dikumpulkan dari pelanggannya dalam satu tahun.

Contoh:

diffSalin kode Aset Lancar - Kas - Piutang: $X,XXX,XXX - Persediaan - Biaya Dibayar di Muka

  1. Jadwal Penuaan: Dalam banyak laporan keuangan, terutama untuk perusahaan besar, Anda mungkin melihat jadwal penuaan sebagai bagian dari catatan piutang. Jadwal ini mengkategorikan piutang berdasarkan jumlah hari terutang (misalnya, 30 hari, 60 hari, 90 hari, dll.), yang memberikan wawasan tentang efisiensi penagihan perusahaan dan potensi risiko kredit.

  2. Catatan atas Laporan Keuangan: Dalam catatan yang menyertai laporan keuangan, suatu perusahaan sering kali memberikan informasi tambahan mengenai piutang. Hal ini dapat mencakup kebijakan kredit perusahaan, ketentuan piutang tak tertagih, dan informasi relevan lainnya.

  3. Laporan laba rugi: Piutang sendiri biasanya tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi. Namun perubahan piutang secara tidak langsung dapat mempengaruhi laporan laba rugi. Peningkatan AR berarti penjualan telah dilakukan namun belum tertagih, sehingga dapat berdampak pada pendapatan dan berpotensi memicu perlunya penyisihan piutang tak tertagih.

  4. Laporan arus kas: Perubahan piutang juga tercermin dalam laporan arus kas. Peningkatan AR berarti lebih sedikit kas yang dikumpulkan dari pelanggan, dan hal ini tercermin dalam bagian aktivitas operasi pada laporan arus kas.

    💡 Anda mempunyai opsi untuk mengunduh halaman ini dengan mengeklik⬇️ Panah bawah, PDF ikon atau cetak dengan mengklik 🖨️Cetakikon r.

Saldo piutang dan perubahannya dari waktu ke waktu penting bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk investor, kreditor, dan manajemen, karena memberikan wawasan tentang likuiditas perusahaan, kebijakan kredit, dan potensi risiko yang terkait dengan penagihan jumlah terutang.

Singkatnya, piutang adalah item penting dalam laporan akuntansi, dan pengelolaan serta pelaporan yang tepat sangat penting untuk memahami kesehatan keuangan perusahaan dan kemampuannya untuk menagih hutang.

Apakah pertanyaan Anda terjawab?